mlaku

Sugeng Rawuh lan Matur Nuwun..... dulur-dulur iki mek sekedar berbagi tulisian sing iso di woco karo sing iso moco lek gak iso moco yo gak usa diwoco

Sabtu, 07 Agustus 2010

Dzikir Kunci Pembuka Jalan

Dzikir Kunci Pembuka Jalan 
 
 Ketika kehidupan sedang mengalami jalan buntu karena dihimpit masalah kehormatan, seperti sedang menghadapi fitnah yang dikembangkan sesama teman misalnya, maupun urusan hutang piutang yang belum terlihat ada jalan penyelesaian,seringkali manusia datang kepada orang-orang yang dianggap mampu mencarikan jalan keluar. Terkadang mereka juga datang ke makam Waliyullah. Berwasilah kepada Allah Ta’ala supaya Allah Ta’ala memberikan
jalan keluar guna menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi.  

 Dalam kondisi hati susah seperti itu,apabila jalan yang ditempuh itu salah,maka upaya tersebut tidak menyelesaikan masalah malah bisa jadi menimbulkan masalah baru yang kadang-kadang jauh lebih berat dari masalah yang semula. Terlebih ketika orang datang ke
dukun-dukun atau paranormal yang belakangan ini marak membuka promosi dan advertensi di koran-koran dan majalah.
 
 Solusi yang paling tepat adalah mendatangi majlis-majlis dzikir yang dibimbing oleh para ahlinya.Yakni para guru mursyid yang suci lagi mulia.Berdzikir kepada Allah Ta’ala bersama-sama di dalam satu “komunitas dzikir” yang mereka selenggarakan.Karena di majlis-majlis dzikir semacam itulah satu-satunya tempat dimana Allah Ta’ala akan mencurah-kan rahmat-Nya. “Rahmat ilahiyat” yang tidak hanya dapat memberikan solusi dan jalan keluar bagi kesulitan yang sedang menghimpit, tetapi juga dapat menumbuhkan dan merajut semangat “ukhuwah islamiyah” yang hakiki. 

 Di majelis dzikir tersebut Allah Ta’ala akan menurunkan malaikat-Nya untuk ikut berdo’a. Para Malaikat itu membantu mendoa-kan orang-orang yang hadir, supaya di majelis itu semakin mendapatkan tambahan keberkahan dari-Nya, sehingga do’a dan munajat yang dipanjatkan itu lebih mendapatkan ijabah. Karena hanya Allah Ta’ala yang dapat memberikan jalan keluar kepada hamba-Nya yang beriman. Hal itu bisa terjadi, asal orang yang ikut berdzikir di dalam majelis yang mulia itu tidak terjangkit penyakit hati yang mematikan, seperti sifat munafik yang terkadang memang ditradisikan oleh seseorang yang ambisi kekuasaan dengan tujuan untuk memecah belah sesama saudara seperguruan.
 
 Perintah untuk mendatangi dan melaksanakan majelis dzikir tersebut ditegaskan Allah SWT. dengan firman-Nya :
 
"Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan
menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya *
Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang *
Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya
(memohonkan ampunan untukmu) supaya Dia
mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan
adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang
percaya ". QS.al-Ahzab.33/41-43.”  

Mujahadah di jalan Allah dengan berdzikir dan bertasbih sebanyak-banyaknya, baik di waktu longgar maupun waktu sempit, dikerjakan oleh orang-orang yang percaya (beriman), akan menjadikan sebab-sebab diturunkan-Nya  walayah kepada mereka. Yakni kemudahan hidup dan jalan keluar untuk menyelesaikan segala urusan kehidupan manusia:
“Mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya". 
QS.al-Ahzab.33/43. Mengeluarkan manusia dari
kesusahan hatinya menuju kegembiraan yang diidam-
idamkan.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar