mlaku

Sugeng Rawuh lan Matur Nuwun..... dulur-dulur iki mek sekedar berbagi tulisian sing iso di woco karo sing iso moco lek gak iso moco yo gak usa diwoco

Minggu, 26 September 2010

kata hati

Senandung Hati

senandung senja menghiasi sudut hati yang kelam…
berharap tidak sekelam sang malam…
walaupun tak berharap menerangi malam…
hanya ingin membagi cahaya yang sedikit redup…

kata-kata hanya menyakitkan hati…
aku tak peduli…
apapun itu aku tetap meyakinkan diri…
bahwa itu bukan aku…
benteng terkuat adalah keteguhan hati…
dan lawan terkuat adalah diri sendir

Air Mata Hati

air mata seringkali jadi obat yang paling ampuh
meski (tetap) takkan mampu mengobati sekujur tubuhku yang hancur
tapi setidaknya aku bisa nyaman ketika bisa meneteskannya keluar
tak terasa lagi sesak di dada
tapi rasanya aku lelah harus menangis setiap waktu
aku mulai merasa membutuhkan sesuatu yang bisa lebih ampuh mengobati semua luka ini
bosan dengan kesenduan yang memuakkan ini
aku ingin bisa tertawa seperti dulu
tertawa dengan bebas dan lepas
menikmati hidupku dengan penuh kebahagiaan
tapi mampukah aku?
bisakah aku menahan sakit ini tanpa air mata
apakah aku harus melupakanmu..?
tapi hati ini takbisa melepas bayangmu
hanya dirimu yang selalu ada dalam hidupku....!!!

Terbujur

Aku terbujur
Di sebuah sudut yang pengap
Hanya coro yang menemaniku
Dia katakan sesuatu padaku
Orang memandang kita hina
Tetapi …
Bisakah kita katakan
Bahwa mereka bijaksana
Biarkan mereka menilai kita
karena kita adalah kita

Kepahitan

Pisau menoreh hatiku
Melukakan perasaan
Menyayat
Menjadikan hidup berubah arti
Saat takdir itu merenggut
Kepahitan adalah realita
Kebahagiaan jadi impian
Akhirpun tak terelakkan

Salam perpisahan

Kini, hatiku tergores kesedihan
Ketika terucap salam perpisahan
Walau air mataku tak berlinang
Bukan berarti suatu kerelaan
Saat-saat langkah terayun
Jarak kita-pun semakin membentang
Akankah semuanya jadi terkenang
Atau hanyut terbawa gelombang
Bahkan mungkin terkubur oleh waktu dan keadaan

Sobat, dalam hatiku ini
Akan tetap membekas suatu kenangan
Kau sungguh baik, supel dan komunikatif
Siapapun mengenalmu pasti akan merindu
Namun untukku, janganlah kau biarkan
Aku terkulai lemas dalam kehampaan
Karena rasa kangenku yang tidak kau harapkan

Sang penghianat

Sang penghianat tersenyum kantongi ribuan nafsu,
Dustanya mengalir banjiri gersang jiwa peragu,
Irama nafasnya ádalah tikaman belati,
Yang mengoyak tulus, hancurkan hati.

Sang penghianat bergetar nikmati kemenangan liar,
Mekarkan ratusan ribu kuntum nafsu,
Buahkan juta’an dosa dan penyesalan,
Membunuh mati jiwa para peragu buta

Tapi,….
Sang penghianat lupa hukum keadilan-Nya,
Merasa mulia meski dibanjiri kutukan,
Sampai simalakama ranum terhidang untuknya,
Harumnya mantap menancap jiwa busuknya,
Ratapannya sehina tubuh dan otak kotornya.

Hancur..

Aku termenung dalam kesedihanku,
Aku menangis dalam kebimbanganku,
Tak ada lagi cinta yang tulus darimu,
Kini kau pergi meninggalkanku,
Pergi tanpa sebuah kata,
Dan hanya meninggalkan sejuta luka, apa salahku???
Apa yang membuatmu pergi dariku,
Setelah aku bisa melupakannya,
Dan kau pun datang dengan membawa cinta untukku,

Tuhan....!!!!
Aku mencintainya, namun tak melebihi cintaku padamu,
Aku ingin dia kembali bersamaku,
Aku ingin dia mencintaiku lagi,
Karena sa'at ini ku merindukan kasih sayang yang tulus darinya...

Sakit Hati

Mereka tertawa seolah aku tak merasakan apa-apa
Seperti perpisahan hanyalah sebuah fase biasa
Mengolok-olok dan memberi semangat seadanya
Kawan… aku baru saja kehilangan cinta

Semua melarangku menangis, hatiku tak boleh menjerit
Tapi mereka tertawa… bukannya memapah jiwaku yang lemah
Tak ada lagi singa dan serigala di dalam jiwaku kini
Kumohon tolong, berhentilah menertawakan kepergiannya !

Aku hanya ingin engkau tahu, bukan menertawakanku
apalagi menghujatku… sebab engkau kawanku
Jika tak bisa kau berikan aku empatimu
Jika tak bisa kujadikan engkau penguatku

Kumohon berikan aku ruang sunyi untuk mendamaikan diri
tuk mengenangnya pergi…
tuk menantinya datang kembali…
tuk membangun semangatku lagi… 

Rella.

Kasih Andai Kau Tau Betapa Besar Cinta & Sayangku Padamu,
Betapa Tinggi Khayalku Bersamamu,
Betapa ku selalu menanti dirimu menunggu akan hadirmu kasih,
Ku mohon mengertilah akan diriku mengertilah akan semua inginku kasih,
Ku selalu berharap kau tak pernah lupa dengan semua janjimu kepadaku,
Karena ku disini selalu menanti janji manismu itu kasih,
Semoga kau selalu bahagia dengan hidupmu,
Biarlah ku disini dengan kesakitan ku ini..
 
  
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar